Bironews.com-Liga Super Eropa, kapan bergulir?–
Liga Super Eropa kini sedang jadi perbincangan dunia sepak bola internasional. Wacana yang berkembang dari akhir tahun 2020 ini terus bergulir dan penuh dengan intrik.
Liga super Eropa bahkan saat ini menjadi kontroversi karena dibuat atas inisatif 12 club besar di eropa tanpa melibatkan UEFA selaku organisasi induk sepak Eropa. Bahkan berita dari sepakbola terkini, pihak UEFA akan memberi sanksi kepada seluruh tim dan pemain yang akan mengikuti Liga Super Eropa.
Ide awal pembuatan format Liga super Eropa itu sendiri sebenarnya berasal dari ketidakpuasan dari klub-klub besar eropa atas format liga champion yang membuat tim-tim besar tidak bisa saling bertemu. Potensi-potensi finansial kemudian mereka hitung, karena ditengah pandemi banyak kompetisi sepakbola tidak berjalan dengan baik dan menyebabkan kerugian finansial bagi klub-klub besar di eropa. Bahkan 12 tim pendiri Liga Super Eropa juga tercatat memiliki banyak hutang dengan total kolektif kerugian mencapai 5,6 miliar poundsterling.
Dalam rilis resminya, Liga Super Eropa dijadwalkan akan dimulai pada Agustus 2021 dengan total peserta yang direncanakan sebanyak 20 tim. Namub dalam perkembangan liga ini baru dirilis oleh 12 tim elite Benua eropa pada yaitu Arsenal, AC Milan,, Atletico Madrid, Barcelona, Chelsea, Inter Milan, Juventus, Tottenham Hotspur, Liverpool, Manchester City, Manchester United, dan Real Madrid.
Sudah jadi rahasia umum Florentino Perez yang saat ini menjabat sebagai ketua Liga Super Eropa, adalah sosok kunci terbentuknya European Super League. Dimulai pada tahun 2009 dimana Florentino perez saat masih menjabat sebagai president club Real madrid mengancam akan membuat kompetisi tandingan karena kecewa dengan format liga champion yang tidak mengakomodir kepentingan finansial peserta kompetisi.
Dan pada akhirnya ancaman tersebut diwujudkan dengan rencana Liga Super Eropa yang digagas oleh 12 pemilik Club besar eropa lainnya. Mereka sepakat satu-satunya cara untuk menyelamatkan keuangan klub yang kini sedang krisis.
“Kami semua mengalami situasi yang buruk. Ketika tidak ada keuntungan, satu-satunya cara adalah menggelar pertandingan yang lebih kompetitif setiap pekan. Dan Liga Super Eropa mampu mengakomodasi itu,” kata Florentino Perez dikutip dari situs El Chiringuito.