Perawat Rs Siloam Palembang Dianiaya Keluarga Pasien karena soal copot infus

Bironews.com Perawat RS Siloam Palembang dianiaya oleh orang tua pasien yang diketahui berinitial JT. Belakangan diketahui perawat tersebut bernama Kristina Ramauli (28th), seorang perawat yang sedang bertugas di ruang perawatan pasien.

Penganiayaan ini terjadi di dalam Ruangan IPD 6 Kamar 6026 RS Siloam Sriwijaya Palembang, Kamis (15/4) sekitar 14.00 WIB.

Bacaan Lainnya

Peristiwa ini Viral setelah videonya beredar luas di Medsos dan masyarakat.video viral tersebut berupa rekaman gambar seorang pria melakukan penganiayaan terhadap seorang wanita yang tampak sebagai seorang tenaga medis di sebuah rumah sakit. Korban akhirnya diketahui merupakan perawat di RS Siloam Sriwijaya Palembang dan bertempat tinggal di Kompleks Griya Sukajadi, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Sumsel

Penganiayaan perawat Rs Siloam Palembang oleh ayah pasien itu diduga dilatar belakangi masalah infus. Pelaku diduga melakukan hal tersebut karena menilai korban yang seorang perawat dinilai tak becus saat melepaskan infus dari tangan anaknya., Christina Ramauli (28) sebenernya sudah menyampaikan permintaan maaf bahkan sampai sujud karena melihat sang pelaku sangat emosi namun hal tersebut malah memunculkan tindakan kekerasan oleh sang pelaku. Bahkan sang pelaku sempat mengaku-ngaku sebagai anggota kepolisian untuk menggertak korban dan teman-temannya yang berusaha melerai.

Korban didampingi managemen RS Siloam Sriwijaya Palembang kemudian membuat laporan polisi di Polrestabes Palembang dengan nomor LP / 682 / IV / 2021 / SPKT / POLRESTABES PALEMBANG / POLDA Sumsel, hari ini  Jumat tanggal 16 April 2021.

hal ini diperkuat dengan keterangan dari Kasubbag Humas Polrestabes Palembang, Kompol M Abdullah yang membenarkan adanya laporan korban. “Benar korban sudah melaporkan kejadian yang dialaminya ke SPKT Polrestabes Palembang dan laporan korban sudah ditindaklanjuti oleh Unit Reskrim,” ujarnya, Jumat (16/4/2021)

Kronologis Penganiayan Perawat di rs Siloam

Kronologis kejadian menurut Direktur Keperawatan rs Siloam Sriwijaya Sriwijya Palembang Benedikta Beti Bawaningtyas.

  • sekitar pukul 11.00 WIB, anak pelaku di rawat. Seiring dengan keadaannya yang membaik pasien diperbolehkan pulang.
  • korban (perawat) mencabut selang infus dari tangan pasien dengan hati-hati karena pasien masi berumur 2 tahun yang pasti sedang aktiv-aktivnya dan belum bisa diajak komunikasi secara lisan.
  • Ibu pasien menggendong pasien hal itu biasanya menyebabkan tekanan ke bekas luka infus pasien.
  • Tangan pasien mengeluarkan darah karena kejadian tersebut, Korban (perawat) langsung mengganti plester yang berdarah, sembari menghentikan darah ditangan pasien (prosedur normal)
  • Saat kejadian pelaku tidak berada dilokasi kejadian sampai pukul 14.00.
  • Saat pelaku datang kemungkinan sang Ibu menceritakan kepada suami tentang kejadian tersebut, pelaku langsung memanggil pihak rs dan korban datang ke kamar perawatan di Ruangan IPD 6 Kamar 6026 RS Siloam Sriwijaya
  • Sesampainya di ruangan pelaku melontarkan pertanyaan. Namun, belum sempat dijawab pelaku langsung menampar wajah korban (perawat), bahkan memaksa korban (perawat)bersujud.
  • Setelah korban (perawat) bersujud, penaniyaan tidak sampai disitu. Pelaku menendang perut korban dan mulai dilerai oleh pihak rs namun pelaku tetap kalap teriak-teriak sambil menarik rambut korban korban bahkan mengaku sebagai anggota polisi.
  • Korban berhasil diamankan pihak rs dan kemudian dilakukan perawatan  kepada korban
  • Pihak rs setelah itu melakukan pelaporan ke pihak kepolisian atas kejadian Penganiayan perawat di rs Siloam Sriwijaya

 

 

IKUTI & BACA BERITA BIRONEWS.COM di GOOGLE NEWS

Pos terkait